Wednesday, February 2, 2011

Pencuri Berita Langit

                                                                                                                 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ     

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ
Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? (Asy - Syu'araa' :[26 : 221] )

تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,(Asy - Syu'araa' :[26:222] )

يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ 
mereka menghadapkan pendengaran(nya) (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta. (Asy - Syu'araa' :[26 : 223] )


Dari Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
           “Apabila Allah telah memutuskan sesuatu di langit,maka para Malaikat pun mengepakkan sayap-sayapnya bagaikan sebuah rantai yang di hempaskan di atas batu besar yang halus,pertanda mereka tunduk di bawah keputusan itu. Maka apabila telah di hilangkan ketakutan dari hati mereka ,mereka berkata ‘Apakah yang telah di firmankan oleh Rabb-mu ?’mereka menjawab :’(perkataan) yang benar,dan Dia-lah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.’Lalu para pencuri dengar (syaitan durhaka) dan para pencuri dengar yang lain mendengarkannya bertumpuk-tumpuk ke atas.-Sufyan bin 'Uyainah (salah seorang rawi ) memperagakannya dengan tangannya dan memiringkannya serta merenggangkan antara jari-jarinya-.
Yang paling atas mendengarkan  sesuatu lalu di sampaikan kepada yang ada di bawahnya,kemudian kepada yang ada di bawahnya hingga sampai kepada penyihir atau dukun.
Bisa jadi sebelum sampai  (berita itu) ke bawah ,syaitan tersebut terkena lemparan api  (meteor).Bisa jadi syaitan itu telah menyampaikan berita tersebut,lalu setelah itu terkena lemparan api.
Syaitan menyertakan  bersama berita tersebut seratus kebohongan  (kepada dukun).Ada yang mengatakan ( di antara manusia ) : 'Bukankah dukun telah mengatakan kepada kita bahwa di hari anu dan anu akan terjadi anu dan anu?’Maka si dukun di benarkan dengan kabar yang di dengar syaitan dari langit.”

(Fat-hul Baari{VIII/398}. {Al-Bukhari[no.4701])