Monday, April 2, 2012

Apa Dalil Pembagian Tauhid Menjadi Tiga Bagian

Terkait dengan pembagian tauhid menjadi tiga bagian, apakah ada dalil tentang hal itu?


Alhamdulillah
Pembagian ini disimpulkan berdasarkan kajian dan perenungan. Karena ketika para ulama mengkaji  nash-nash yang ada dalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam, mereka melihat hal itu. Sebagian lain menambahkan macam yang keempat yaitu Tauhid Al-Mutaba’ah. Semuanya ini lewat sebuah kajian (istiqra).
Tidak diragukan lagi orang yang mentadaburi Al-Qur’an Al-Karim didapatkan ayat-ayat yang memerintahkan untuk ikhlas dalam beribadah kepada Allah semata, inilah Tauhid Uluhiyah. Lalu didapatkan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Allah adalah Pencipta, Pemberi rizki dan Dia adalah Pengatur segala urusan, inilah Tauhid Rububiyah yang mana orang-orang musyrikin juga mengakuinya akan tetapi tidak masuk Islam. Sebagaimana juga didapatkan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Dia mempunyai nama-nama nan indah dan sifat nan mulya. Bahwa Dia tidak ada yang menyerupai dan tidak ada yang setara, inilah Tauhid Asma Wa sifat  yang diingkari oleh kelompok ahli bid’ah dari kalangan Jahmiyah, Muktazilah dan Musyabbihah serta orang yang mengikuti jalan mereka.
Terdapat juga ayat-ayat yang menunjukkan kewajiban mengikuti Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam dan menolak apa yang menyalahi syariat. Inilah Tauhid Mutaba’ah.  Pembagian ini diketahui setelah menggali ayat-ayat serta mendalami sunnah.
Di antaranya firman Allah subhanahu wa Ta'ala,

Wednesday, February 2, 2011

Pencuri Berita Langit

                                                                                                                 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ     

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ
Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? (Asy - Syu'araa' :[26 : 221] )

تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,(Asy - Syu'araa' :[26:222] )

يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ 
mereka menghadapkan pendengaran(nya) (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta. (Asy - Syu'araa' :[26 : 223] )


Dari Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
           “Apabila Allah telah memutuskan sesuatu di langit,maka para Malaikat pun mengepakkan sayap-sayapnya bagaikan sebuah rantai yang di hempaskan di atas batu besar yang halus,pertanda mereka tunduk di bawah keputusan itu. Maka apabila telah di hilangkan ketakutan dari hati mereka ,mereka berkata ‘Apakah yang telah di firmankan oleh Rabb-mu ?’mereka menjawab :’(perkataan) yang benar,dan Dia-lah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.’Lalu para pencuri dengar (syaitan durhaka) dan para pencuri dengar yang lain mendengarkannya bertumpuk-tumpuk ke atas.-Sufyan bin 'Uyainah (salah seorang rawi ) memperagakannya dengan tangannya dan memiringkannya serta merenggangkan antara jari-jarinya-.
Yang paling atas mendengarkan  sesuatu lalu di sampaikan kepada yang ada di bawahnya,kemudian kepada yang ada di bawahnya hingga sampai kepada penyihir atau dukun.
Bisa jadi sebelum sampai  (berita itu) ke bawah ,syaitan tersebut terkena lemparan api  (meteor).Bisa jadi syaitan itu telah menyampaikan berita tersebut,lalu setelah itu terkena lemparan api.
Syaitan menyertakan  bersama berita tersebut seratus kebohongan  (kepada dukun).Ada yang mengatakan ( di antara manusia ) : 'Bukankah dukun telah mengatakan kepada kita bahwa di hari anu dan anu akan terjadi anu dan anu?’Maka si dukun di benarkan dengan kabar yang di dengar syaitan dari langit.”

(Fat-hul Baari{VIII/398}. {Al-Bukhari[no.4701])

Friday, December 31, 2010

Sejarah singkat Ahli Hadist

IMAM BUKHARI

Kelahiran dan masa Kecil Imam Bukhari

       Imam Bukhari (semoga Allah merahmatinya) lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari, namun beliau lebih dikenal dengan nama Bukhari. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy. Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan. Di samping menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya senantiasa berusaha dan berdo'a untuk kesembuhan beliau. Alhamdulillah, dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh secara total.
Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.

Tempat beliau lahir kini termasuk wilayah Rusia, yang waktu itu memang menjadi pusat kebudayaan ilmu pengetahuan Islam sesudah Madinah, Damaskus dan Bagdad. Daerah itu pula yang telah melahirkan filosof-filosof besar seperti al-Farabi dan Ibnu Sina. Bahkan ulama-ulama besar seperti Zamachsari, al-Durdjani, al-Bairuni dan lain-lain, juga dilahirkan di Asia Tengah. Sekalipun daerah tersebut telah jatuh di bawah kekuasaan Uni Sovyet (Rusia), namun menurut Alexandre Benningsen dan Chantal Lemercier Quelquejay dalam bukunya "Islam in the Sivyet Union" (New York, 1967), pemeluk Islamnya masih berjumlah 30 milliun. Jadi merupakan daerah yang pemeluk Islam-nya nomor lima besarnya di dunia setelah Indonesia, Pakistan, India dan Cina.

Keluarga dan Guru Imam Bukhari

         Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam kitab As-Siqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai orang yang wara' dalam arti berhati-hati terhadap hal-hal yang hukumnya bersifat syubhat (ragu-ragu), terlebih lebih terhadap hal-hal yang sifatnya haram. Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan mudir dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.

Thursday, December 30, 2010

Huru - hara menjelang Kiamat

       Imam Muslim bin al-Hajjaj meriwayatkan dalam kitab Shahiih-nya dari an-Nawas bin Sam'an, ia berkata:

    "Pada suatu pagi Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam meyebutkan tentang Dajjal. Kadang beliau merendahkan suaranya dan kadang meninggikannya hingga kami menyangka Dajjal berada pada rimbunan pohon kurma. Ketika kami mendekati beliau, beliau mengetahui hal itu dari wajah-wajah kami. Maka beliau bertanya :'Ada apa dengan kalian ?' Kami menjawab: 'Wahai Rasulullah,tadi pagi Anda menyebutkan tentang Dajjal. Kadang Anda merendahkan suara dan kadang meninggikannya hingga kami menyangka Dajjal berada dibalik rimbunan pohon kurma,' Beliau bersabda: 'Bukan Dajjal (yang sesungguhnya) yang paling aku takutkan terhadap kalian (para Sahabat).Jika ia keluar sedangkan aku ada di tengah kalian ,niscaya aku akan membela kalian. Dan jika ia keluar sedangkan aku tidak berada di tengah  kalian,maka setiap orang membela dirinya sendiri. dan Allah adalah khalifahku (yang menggantikanku) atas setiap muslim. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda berambut keriting dan matanya menonjol.Sepertinya ia mirip dengan 'Abdull 'Uzza bin Qathan.Barangsiapa di antara kalian yang menjumpainya,maka bacalah ayat-ayat pertama surat al-Kahfi.Dia akan keluar dari Khullah,yaitu daerah si antara Syam dan Irak.Lalu ia merusak ke kanan dan ke kiri.Wahai hamba-hamba Allah,teguhkanlah diri kalian .' Kami bertanya: 'Wahai Rasulullah,berapa lama ia akan tinggal di bumi ?' Beliau menjawab:'Selama 40 hari.Sehari seperti satu tahun,sehari seperti satu bulan,sehari seperti satu Jum'at (seminggu) dan selebihnya seperti hari-hari biasa.' Kami bertanya: 'Ya Rasulullah, (pada) hari yang  seperti setahun itu,apakah cukup bagi kami (pada saat itu) shalat seukuran satuhari ?' Beliau Shallallahu Alaihi wasallam menjawab: 'Tidak, (akan tetapi) sesuaikanlah oleh kalian dengan (perputaran) hari - hari tersebut.' Kami bertanya: 'Ya Rasulullah,berapa kecepatannya di muka bumi ?' Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab: 'Seperti hujan yang di bawa angin,lalu mendatangi suatu kaum dan Dajjal mengajak mereka,lalu 

Saturday, December 18, 2010

di angkatnya Nabi Isa Alaihis-salam

فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِم بِآيَاتِ اللَّهِ وَقَتْلِهِمُ الْأَنبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا
"Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan)(1),di sebabkan mereka melanggar perjajian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh Nabi-Nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan :'Hati kami tertutup.'Bahkan,sebenarnya Allah telah mengunci mata hati mereka karena kekafirannya,karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka. (Q.S. An-Nisa':155)

وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَىٰ مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa ) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina). (Q.S. An-Nisa':156)

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Dan karena ucapan mereka :'Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih 'Isa putra Maryam, Rasul Allah.(2) Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,tetapi (yang mereka bunuh ialah ) orang yang di serupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa ,benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang di bunuh itu.Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang di bunuh itu,kecuali mengikuti persangkaan belaka,mereka tidak (pula)yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (Q.S. An-Nisa' :157) 

 بَل رَّفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
 Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Mahabijaksana.(Q.S.An-Nisa:158)

وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
 Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab,kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum wafatnya ('Isa).Dan di hari Kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."(Q.S.An-Nisa:159)

         Ketika Allah mengutus 'Isa bin Maryam Alaihis-salam dengan membawa bukti-bukti dan petunjuk,sebagian pendeta Yahudi -semoga laknat Allah,kemurkaan dan hukuman-Nya atas mereka- merasa iri kepadanya atas nubuwah,mukjizat,dan bukti yang Allah berikan kepadanya. Beliau mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir serta orang yang berpenyakit sopak. Beliau mampu menghidupkan orang mati dengan izin Allah,membuat bentuk burung dari tanah liat,lalu meniupnya dan menjadi burung yang hidup dan terbang dengan izin Allah Subhanahu wa ta'ala,serta mukjizat-mukjizat yang lain yang dengannya Allah memuliakannya dan menjalankan mukjizat itu melalui dirinya. 

Saturday, December 11, 2010

Turunnya 'Isa bin Maryam dari langit ke bumi pd akhir zaman sblum datang hari Kiamat

      Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda :

     "Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya,sungguh telah dekat waktunya akan turun di tengah kalian putera Maryam sebagai hakim yang adil . Dia akan mematahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah (1)dan membagi-bagikan harta hingga tidak ada yang lagi seorang pun yang mau menerimanya. Dan sujud sekali saja (di waktu  itu) lebih baik bagi mereka daripada dunia dan seisinya."

       Kemudian Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata : "Jika kalian mau, maka bacalah:
 وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا  
"Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka




(1) Jizyah adalah pajak per kepala yang di pungut oleh pemerintahan Islam dari orang-orang kafir sebagai imbalan bagi keamanan diri mereka
  Penghapusan jizyah mengandung pengertian bahwa tidak ada lagi orang kafir yang di biarkan hidup pada masa itu.


Fat-hul Baari (IV/566).[Al-Bukhari (no.3448)]

Tuesday, November 30, 2010

keadaan-keadaan hari Kiamat

              Dari Ya'qub bin 'Ashim bin 'Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi ia  berkata: "Aku mendengar 'Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu berkata ketika seorang lelaki datang kepadanya seraya berkata: "Apa maksudnya hadist yang kalian sampaikan, (di mana) kalian katakan bahwa hari Kiamat akan terjadi hingga terjadi begini dan begini ?" Maka 'Abdullah berkata: 'Subhanallah,' atau 'Laailaaha illallaah', atau kalimat sejenisnya, 'Sungguh (pada mulanya) aku bertekad untuk tidak menyampaikan kepada seorang pun sesuatu tentangnya,selama-lamanya. Aku hanya mengatakan: 'Sesungguhnya kalian sebentar lagi akan melihat sebuah perkara yang besar. Baitullah akan di bakar, dan akan terjadi begini dan begini !' Kemudian 'Abdullah melanjutkan : 'Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam telah bersabda:
 
          'Dajjal akan keluar di tengah umatku,lalu berdiam selama empat puluh.' ('Abdullah berkata ), 'Aku tidak tahu apakah empat puluh hari, atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun .' (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam melanjutkan ), 'Lalu Allah mengirim 'Isa putera Maryam Alaihis-salam yang perawakan mirip seperti 'Urwah bin Ma'sud. Beliau akan mencari Dajjal dan akan membunuhnya.Kemudian manusia akan melewati masa tujuh tahun tanpa ada permusuhan antara dua orang selama masa itu. Kemudian Allah akan mengirim angin yang baik lagi dingin dari arah Syam. Tidak ada yang tersisa di atas muka  bumi seorang pun yang memiliki kebaikan atau iman di hatinya,meski hanya sebesar dzarrah,melaikan akan wafat disebabkan angin itu.Walaupun salah seorang dari kalian masuk ke dalam jantung sebuah gunung niscaya agin tersebut akan mengejar dan mewafatkannya."