فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ وَكُفْرِهِم بِآيَاتِ اللَّهِ وَقَتْلِهِمُ الْأَنبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا
"Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan)(1),di sebabkan mereka melanggar perjajian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh Nabi-Nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan :'Hati kami tertutup.'Bahkan,sebenarnya Allah telah mengunci mata hati mereka karena kekafirannya,karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka. (Q.S. An-Nisa':155)
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَىٰ مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
Dan karena kekafiran mereka (terhadap 'Isa ) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina). (Q.S. An-Nisa':156)
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Dan karena ucapan mereka :'Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih 'Isa putra Maryam, Rasul Allah.(2) Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,tetapi (yang mereka bunuh ialah ) orang yang di serupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa ,benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang di bunuh itu.Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang di bunuh itu,kecuali mengikuti persangkaan belaka,mereka tidak (pula)yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (Q.S. An-Nisa' :157)
بَل رَّفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Mahabijaksana.(Q.S.An-Nisa:158)
وَإِن مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab,kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum wafatnya ('Isa).Dan di hari Kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."(Q.S.An-Nisa:159)
Ketika Allah mengutus 'Isa bin Maryam Alaihis-salam dengan membawa bukti-bukti dan petunjuk,sebagian pendeta Yahudi -semoga laknat Allah,kemurkaan dan hukuman-Nya atas mereka- merasa iri kepadanya atas nubuwah,mukjizat,dan bukti yang Allah berikan kepadanya. Beliau mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir serta orang yang berpenyakit sopak. Beliau mampu menghidupkan orang mati dengan izin Allah,membuat bentuk burung dari tanah liat,lalu meniupnya dan menjadi burung yang hidup dan terbang dengan izin Allah Subhanahu wa ta'ala,serta mukjizat-mukjizat yang lain yang dengannya Allah memuliakannya dan menjalankan mukjizat itu melalui dirinya.
Namun begitu mereka tetap mendustakan dan menyelisihinya.Bahkan berusaha untuk menyakitinya dengan berbagai macam cara yang bisa mereka tempuh. Hingga Nabiyullah Isa Alaihis-salam tidak bisa bermukim di tempat mana pun. Beliau banyak berpindah tempat bersama ibunya. Ternyata mereka tidak puas sampai disitu saja. Mereka pun mendatangi raja Damaskus pada masa itu,yaitu seorang lelaki musyrik penyembah bintang-bintang, dimana para pengikutnya dinamakan Yunani. Mereka pun mendatangi raja ini dan mengadukan bahwa di Baitul Maqdis ada seorang lelaki yang merusak manusia dan menyesatkan mereka . Mereka menghasut raja dan rakyatnya. Maka marahlah raja mendengar hal itu. Ia pun menulis surat kepada wakilnya di al-Quds agar berhati-hati terhadap lelaki tersebut. Dan raja itu memerintahkan agar menyalibnya dan meletakkan duri pada kepalanya. Supaya menghentikan kejahatannya terhadap manusia.
Ketika surat itu sampai kepada wali Baitul Maqdis ia langsung melaksanakan titah raja tersebut. Maka berangkatlah ia bersama beberapa orang Yahudi ke rumah yang dicurigai terdapat di dalamnya Nabi 'Isa Alaihis-salam bersama dua belas orang atau tiga belas orang pengikutnya. Ada yang mengatakan tujuh belas orang. Saat itu bertepatan dengan hari Jum'at sesudah 'Ashar menjelang malam Sabtu.Mereka pun mengepung rumah tersebut. Ketika Nabi 'Isa menyadari keberadaan orang-orang yang mengepungnya, dan merasakan tidak ada pilihan lain, kecuali pasti mereka akan menemukannya,atau beliau sendiri yang harus keluar menemui (melawan) mereka,maka Nabi 'Isa berkata kepada sahabat-sahabatnya : "Siapakah di antara kalian yang mau menyamar menjadi diriku ? Niscaya ia akan temanku dalam Surga."
Lalu majulah seorang pemuda di antara mereka. Akan tetapi mereka menganggapnya masih terlalu muda untuk tugas itu. Maka Nabi 'Isa mengulangi perkataannya sampai dua dan tiga kali,namun tidak ada yang maju, kecuali pemuda tadi. Maka Nabi 'Isa berkata: "Engkaulah yang terpilih." Maka Allah meyerupakannya dengan Nabi 'Isa sehingga terlihat benar-benar seperti 'Isa. Lalu dibukalah atap pada rumah itu,lalu diturunkanlah atas Nabi 'Isa rasa mengantuk hingga tertidur, lalu beliau diangkat ke langit dalam keadaan demikian. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
"(Ingatlah),ketika Allah berfirman : 'Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menidurkanmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.'" (Q S. 'Ali Imran :55)
Setelah Nabi 'Isa diangkat, maka keluarlah para sahabat Nabi 'Isa tersebut dari dalam rumah. Dan ketika para pengepung melihat pemuda yang diserupakan itu, mereka mengira ia adalah Nabi 'Isa. Mereka pun menangkapnya pada malam hari dan menyalibnya. Lalu mereka meletakkan duri pada kepalanya. Orang - orang Yahudi menunjukkan kegembiraannya bahwa mereka telah berhasil menyalibnya. Kemudian karena kejahilan dan dangkalnya akal mereka, maka sebagian dari kelompok Nasrani meyerahkan diri kepada orang - orang Yahudi. Kecuali sahabat -sahabat Nabi 'Isa yang berada dalam rumah bersama Nabi 'Isa, karena mereka menyaksikan peristiwa terangkatnya beliau. Adapun selain mereka beranggapan seperti anggapan orang-orang Yahudi,bahwa orang yang disalib itu adalah 'Isa bin Maryam Alaihis-salam. Hingga disebutkan bahwa Maryam duduk di bawah lelaki yang di salib itu sambil menangis. Disebutkan pula bahwa ia sempat berbicara dengannya, wallaahu a'lam. Semua itu merupakan ujian dari Allah terhadap hamba-hamba-Nya.Banyak sekali hikmah yang terkandung di balik itu.
(1). [Tindakan - tindakan itu di antaranya kutukan terhadap mereka,disambar petir, dijelmakan menjadi kera,dan sebagainya.]
(2). [Mereka mengatakan bahwa 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah hanya semata-mata ejekan,bukan karena keimanan,karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa Alaihis-salam.]
Tafsir Ibnu Katsir
No comments:
Post a Comment