Friday, August 27, 2010

kisah penghinaan isteri Abu Lahab

 Ibnu Abi Hatim berkata,"ayahku dan Abu Zur'ah menyampaikan kepada kami;mereka berdua berkata,
"Abdullah bin az-Zubair al-Humaidi menyampaikan kepada kami;Sufyan menyampaikan kepada kami dari Ibnu Tadrus dari Asma' binti Abu Bakar,ia berkata,'Ketika turun ayat, 
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab,"
Wanita yang cacat satu matanya,(yakni)Ummu Jamil binti Harb datang.
Wanita ini mempunyai lolongan suara yang tinggi,dia membawa batu kerikil di tangannya seraya berkata:

              "Kami menolak orang yang tercela.
               Kami membenci agamanya.
               Kami membangkang perintahnya.

       Pada saat itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sedang duduk di masjid bersama Abu Bakar.
Ketika Abu Bakar melihatnya,ia berkata,
"Wahai Rasulullah ,sesungguhnya wanita itu telah datang kepada kita dan aku mengkhawatirkan jika ia melihatmu.



Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
  'Sesungguhnya ia tidak akan melihatku.
Beliau membaca ayat al-Qur'an,dan dengannya beliau berlindung,
Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wata'ala


وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ حِجَابًا

مَسْتُورًا


"Dan apabila engkau (muhammad)membaca al-Qur'an,kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat."


 "Maka wanita tersebut datang menghadap hingga berdiri di depan Abu Bakar,namun ia tidak melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam ,lalu ia berkata,


'Hai Abu Bakar !
Sesungguhnya aku di beritahu bahwa sahabatmu (Muhammad) telah mengejekku.'Abu Bakar berkata,
'Tidak,demi pemilik Ka'bah ini.
ia tidak mengejekmu.
Lalu wanita tersebut pergi sambil berkata,
 'Suku Quraisy telah mengetahui bahwa aku adalah anak perempuan pemimpinnya.'''


     Ibnu Abi Hatim berkata,"Al-Walid atau yang lainnya berkata dalam hadist yang diriwayatkannya,'lalu Ummu Jamil tergelincir  karena terbelit kainnya ketika sedang thawaf di sekeliling Ka'bah.
Ia berkata celaka orang tercela tersebut !'Lalu Ummu Hakim binti 'Abdul Munththalib berkata,'Sesungguhnya aku benar-benar wanita terjaga,sehingga tidak ada yang berbicara kepadaku.Dan aku perpendidikan ,sehingga aku tidak perlu di ajari.Kami berdua termasuk keluarga besar dan kaum Quraisy lebih mengetahui hal itu.




Fat-hul Baari (VIII/610)



No comments:

Post a Comment