Dari Ya'qub bin 'Ashim bin 'Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi ia berkata: "Aku mendengar 'Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu berkata ketika seorang lelaki datang kepadanya seraya berkata: "Apa maksudnya hadist yang kalian sampaikan, (di mana) kalian katakan bahwa hari Kiamat akan terjadi hingga terjadi begini dan begini ?" Maka 'Abdullah berkata: 'Subhanallah,' atau 'Laailaaha illallaah', atau kalimat sejenisnya, 'Sungguh (pada mulanya) aku bertekad untuk tidak menyampaikan kepada seorang pun sesuatu tentangnya,selama-lamanya. Aku hanya mengatakan: 'Sesungguhnya kalian sebentar lagi akan melihat sebuah perkara yang besar. Baitullah akan di bakar, dan akan terjadi begini dan begini !' Kemudian 'Abdullah melanjutkan : 'Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam telah bersabda:
'Dajjal akan keluar di tengah umatku,lalu berdiam selama empat puluh.' ('Abdullah berkata ), 'Aku tidak tahu apakah empat puluh hari, atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun .' (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam melanjutkan ), 'Lalu Allah mengirim 'Isa putera Maryam Alaihis-salam yang perawakan mirip seperti 'Urwah bin Ma'sud. Beliau akan mencari Dajjal dan akan membunuhnya.Kemudian manusia akan melewati masa tujuh tahun tanpa ada permusuhan antara dua orang selama masa itu. Kemudian Allah akan mengirim angin yang baik lagi dingin dari arah Syam. Tidak ada yang tersisa di atas muka bumi seorang pun yang memiliki kebaikan atau iman di hatinya,meski hanya sebesar dzarrah,melaikan akan wafat disebabkan angin itu.Walaupun salah seorang dari kalian masuk ke dalam jantung sebuah gunung niscaya agin tersebut akan mengejar dan mewafatkannya."
Tuesday, November 30, 2010
Monday, November 29, 2010
Keadaan - keadaan hari Kiamat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
Hai manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).[Q.S:Hajj(22):1]
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras.[Q.S:Hajj(22):2]
Hai manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).[Q.S:Hajj(22):1]
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras.[Q.S:Hajj(22):2]
Sunday, November 28, 2010
Keadaan - keadaan hari Kiamat
At-Tirmidzi meriwayatkan dari 'Imran bin Husain,bahwa ketika turun ayat:
Wahai manusia ! Bertakwalah kepada Rabb-mu." -hingga firman-Nya- "Tetapi adzab Allah itu sangat keras . "'Imran bin Husain mengatakan ayat ini turun kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam pada saat beliau sedang dalam perjalanan,lalu beliau bersabda:
Wahai manusia ! Bertakwalah kepada Rabb-mu." -hingga firman-Nya- "Tetapi adzab Allah itu sangat keras . "'Imran bin Husain mengatakan ayat ini turun kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam pada saat beliau sedang dalam perjalanan,lalu beliau bersabda:
Saturday, November 27, 2010
Keadaan - keadaan hari Kiamat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
Hai manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian
yang sangat besar (dahsyat).(Q.S:Hajj (22):1)
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.(Q.S:Hajj (22):2)
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Imran bin Husain,bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda,saat beliau berada dalam suatu perjalanan,sedangkan jarak antara beliau dan para Sahabat agak jauh,sehingga beliau meninggikan suara dalam membacakan dua ayat ini :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
Wahai manusia ! Bertakwalah kepada Rabb-mu, sungguh,guncangan (hari ) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu ),semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya,dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk,padahal sebenarnya mereka tidak mabuk,tetapi adzab Allah itu sangat keras."Begitu para Sahabat mendengar ayat itu,mereka pun merundukkan hewan yang mereka kendarai,mereka tahu bahwa ada perkataan yang hendak disampaikan oleh beliau.Begitu mereka mendekat di sekitar beliau,maka beliau bersabda,
Hai manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian
yang sangat besar (dahsyat).(Q.S:Hajj (22):1)
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.(Q.S:Hajj (22):2)
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Imran bin Husain,bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda,saat beliau berada dalam suatu perjalanan,sedangkan jarak antara beliau dan para Sahabat agak jauh,sehingga beliau meninggikan suara dalam membacakan dua ayat ini :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ
Wahai manusia ! Bertakwalah kepada Rabb-mu, sungguh,guncangan (hari ) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu ),semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya,dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk,padahal sebenarnya mereka tidak mabuk,tetapi adzab Allah itu sangat keras."Begitu para Sahabat mendengar ayat itu,mereka pun merundukkan hewan yang mereka kendarai,mereka tahu bahwa ada perkataan yang hendak disampaikan oleh beliau.Begitu mereka mendekat di sekitar beliau,maka beliau bersabda,
Friday, November 26, 2010
Manfaat yg baik,[Tentang kesaksian musuh yg membenarkan Isra' Mi'raj]
Dari Muhammad bin 'Umar al-Waqidi, ia berkata:Malik bin Aburrijal meriwayatkan kepadaku dari 'Amr bin 'Abdullah dari Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam telah mengutus Dihyah bin Khalifah kepada Kaisar (raja Romawi ), lalu ia menceritakan maksud kedatangannya. Pada redaksi cerita itu terkandung betapa sempurna dan bijaknya akal raja Heraclius .Kemudian Raja Heraclius memanggil / mengundang orang yang ada di Syam dari kalangan pedagang (Arab), lalu didatangkanlah Abu Sufyan bin Shakhr bin Harb beserta teman - temannya.Kemudian raja Heraclius menanyakan kepada mereka tentang beberapa pertanyaan yang terkenal itu.
Saat itu,Abu Sufyan berusaha menyembunyikan hal tersebut dan menjadikannya sebagai peristiwa yang biasa.
Dalam penuturannya Abu Sufyan berkata, "Demi Allah, tidak ada yang menghalangiku untuk mengatakan atasnya sesuatu yang dapat menjatuhkan Muhammad di matanya, kecuali aku tidak ingin berdusta di hadapannya, yang mana dapat menyebabkan namaku tercoreng , lalu dia tidak akan percaya lagi kepadaku."Abu Sufyan melanjutkan :Sampai akhirnya aku teringat akan kisahnya (Muhammad ), ketika ia di-isra' dan di-Mi'raj-kan.Aku pun berkata, 'Wahai raja,sudikah aku kabarkan kepadamu tentang suatu berita yang engkau sendiri akan memastikannya sebagai sebuah kebohongan ?"
"Berita apa itu ?" raja bertanya.
Saat itu,Abu Sufyan berusaha menyembunyikan hal tersebut dan menjadikannya sebagai peristiwa yang biasa.
Dalam penuturannya Abu Sufyan berkata, "Demi Allah, tidak ada yang menghalangiku untuk mengatakan atasnya sesuatu yang dapat menjatuhkan Muhammad di matanya, kecuali aku tidak ingin berdusta di hadapannya, yang mana dapat menyebabkan namaku tercoreng , lalu dia tidak akan percaya lagi kepadaku."Abu Sufyan melanjutkan :Sampai akhirnya aku teringat akan kisahnya (Muhammad ), ketika ia di-isra' dan di-Mi'raj-kan.Aku pun berkata, 'Wahai raja,sudikah aku kabarkan kepadamu tentang suatu berita yang engkau sendiri akan memastikannya sebagai sebuah kebohongan ?"
"Berita apa itu ?" raja bertanya.
Wednesday, November 24, 2010
bukti peristiwa Isra' terjadi dengan Ruh & Jasadnya
Kenyataan yang haq (sebenarnya) adalah bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wasallam di isra'-kan di waktu terjaga (bukan mimpi) dari Makkah menuju Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq.
Manakala tiba di pintu masjid,beliau mengikat tunggangannya di samping pintu,lalu masuk ke dalamnya sembari mengerjakan shalat tahiyyatul masjid sebanyak dua raka'at.
Kemudian didatangkan kepada beliau mi'raj, yaitu sebuah tangga yang memiliki anak-anak tangga untuk dititi. Maka beliau pun naik ke langit dunia dan diteruskan ke langit-langit selanjutnya hingga ke langit ketujuh.Pada setiap langit,beliau disambut oleh penghuninya.Beliau memberikan salam kepada para Nabi dan Rasul yang ada di masing-masing langit sesuia dengan derajat dan kedudukan mereka dan Nabi Ibrahim khalilullah di langit ketujuh.
Manakala tiba di pintu masjid,beliau mengikat tunggangannya di samping pintu,lalu masuk ke dalamnya sembari mengerjakan shalat tahiyyatul masjid sebanyak dua raka'at.
Kemudian didatangkan kepada beliau mi'raj, yaitu sebuah tangga yang memiliki anak-anak tangga untuk dititi. Maka beliau pun naik ke langit dunia dan diteruskan ke langit-langit selanjutnya hingga ke langit ketujuh.Pada setiap langit,beliau disambut oleh penghuninya.Beliau memberikan salam kepada para Nabi dan Rasul yang ada di masing-masing langit sesuia dengan derajat dan kedudukan mereka dan Nabi Ibrahim khalilullah di langit ketujuh.
Tuesday, November 23, 2010
Peristiwa Isra' (hadist versi riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu ,bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda ; "Ketika aku berada di Hijir Isma'il,aku diperlihatkan gambaran Masjid Aqsha. Orang-orang Quraisy bertanya kepadaku tentang hal-hal yang berhubungan dengan perjalananku .Mereka bertanya kepadaku tentang hal-hal yang berhubungan dengan Baitul Maqdis ,padahal aku tidak sempat memperhatikannya (secara detail).Saat itu aku merasa sangat kesulitan. Dan kesulitan seperti ini belum pernah kualami sebelumnya. Maka Allah Subhanahu Wata'ala mengangkat Baitul Maqdis kepadaku,sehingga aku pun dapat melihatnya secara langsung. Lalu apapun yang mereka tanyakan,dapat aku jawab dengan benar. Di dalam perjalanan itu,aku juga shalat berjama'ah bersama para Nabi dan Rasul .Aku melihat Nabi Musa shalat ;ternyata ia adalah seorang laki-laki berambut ikal seakan-akan berasal dari kabilah Syanuu-ah. Aku juga melihat Nabi 'Isa bin Maryam sedang shalat, ia sangat mirip dengan 'Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi.Lalu aku melihat Nabi Ibrahim juga sedang shalat,ia mirip sekali dengan rekan kalian ini." -maksudnya,mirip dengan beliau Shallallahu 'Alaihi wasallam -.
Sunday, November 21, 2010
Peristiwa Isra' (hadist versi 'Aisyah Radhiyallahu Anha)
Al-Baihaqi meriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu Anha ,ia berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam di isra'-kan menuju Masjidil Aqsha (lalu kembali ke Makkah ), di pagi harinya beliau menceritakan kejadian itu kepada orang lain,maka murtad-lah sebagian orang-orang yang tadinya beriman dan mempercayai beliau.Mereka menemui Abu Bakar dan berkata kepadanya, 'Lihatlah sahabatmu ini,ia mengaku di isra'-kan tadi malam menuju Baitul Maqdis.'
'Apakah memang benar Beliau mengatakannya ?' tanya Abu Bakar.
Mereka menjawab, 'Ya ..'
Maka Abu Bakar berkata, 'Jika Beliau memang mengatakannya,maka aku percaya.'
'Apakah memang benar Beliau mengatakannya ?' tanya Abu Bakar.
Mereka menjawab, 'Ya ..'
Maka Abu Bakar berkata, 'Jika Beliau memang mengatakannya,maka aku percaya.'
Saturday, November 20, 2010
Peristiwa Isra (hadist versi Abdullah Bin 'Abbas Radhiyallahu Anhuma)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, "Pada malam Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam di-isra'kan, beliau masuk ke dalam surga,lalu di salah satu sudutnya beliau mendengar suara lirih.Lantas beliau bertanya, 'Wahai Jibril,suara apakah itu ?'Jibril menjawab, 'Itu adalah suara langkah kaki Bilal al-muadzdzin (yang mengumandangkan adzan ).'
Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda ketika Bilal datang di hadapan manusia, 'Sungguh,Bilal adalah orang yang beruntung.Aku telah melihat bahwa baginya ini dan itu.'"
Ibnu 'Abbas berkata, "Lalu beliau bertemu dengan Nabi Musa Alaihis-salam .Setelah menyambut kedatangannya,Nabi Musa Alaihis-salam berkata, 'Selamat datang Nabi yang ummi (buta huruf).' Rasullullah mengatakan bahwa Nabi Musa berkulit sawo matang dan tinggi,rambutnya lurus terurai sebatas telinga.
'Siapakah orang ini wahai Jibril ?' Rasulullah bertanya.
Jibril menjawab, 'Dia adalah Musa.'
Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda ketika Bilal datang di hadapan manusia, 'Sungguh,Bilal adalah orang yang beruntung.Aku telah melihat bahwa baginya ini dan itu.'"
Ibnu 'Abbas berkata, "Lalu beliau bertemu dengan Nabi Musa Alaihis-salam .Setelah menyambut kedatangannya,Nabi Musa Alaihis-salam berkata, 'Selamat datang Nabi yang ummi (buta huruf).' Rasullullah mengatakan bahwa Nabi Musa berkulit sawo matang dan tinggi,rambutnya lurus terurai sebatas telinga.
'Siapakah orang ini wahai Jibril ?' Rasulullah bertanya.
Jibril menjawab, 'Dia adalah Musa.'
Friday, November 19, 2010
Peristiwa Isra (hadist versi Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu)
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al Masjidil Haram ke al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(Al-Israa'(17):1)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda :"Didatangkan kepadaku Buraq,seekor tunggangan putih,lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal,(1) ia (mampu) meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya(2). Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat tunggangan itu di tempat para Nabi biasa menambatkan tunggangan mereka. Lalu aku masuk dan shalat dua raka'at di dalamnya. Setelah itu aku keluar dan disambut oleh Jibril dengan secawan arak dan susu. Takkala aku memilih susu, maka Jibril berkata, "Engkau telah memilih fithrah (yakni Islam dan istiqamah)."
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al Masjidil Haram ke al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(Al-Israa'(17):1)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wasallam bersabda :"Didatangkan kepadaku Buraq,seekor tunggangan putih,lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal,(1) ia (mampu) meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya(2). Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat tunggangan itu di tempat para Nabi biasa menambatkan tunggangan mereka. Lalu aku masuk dan shalat dua raka'at di dalamnya. Setelah itu aku keluar dan disambut oleh Jibril dengan secawan arak dan susu. Takkala aku memilih susu, maka Jibril berkata, "Engkau telah memilih fithrah (yakni Islam dan istiqamah)."
Subscribe to:
Posts (Atom)