Friday, June 25, 2010
Dasyatnya Cita-Cita ULAMA mencari Ilmu
Semangat ulama dalam hal mencari ilmu memang tiada banding.Keseriusan mereka telah mengorbankan seluruh waktunya,tenaga,serta pikirannya untuk bisa berupaya semaksimal mungkin menggapai cita-citanya.
Tidak di pungkiri lagi berbagai disiplin ilmu tidak di peroleh dengan bersantai-santai saja,kan tetapi mendapatkan ilmu hanya dapat di peroleh dengan sedikit tidur,memaksimalkan usia serta sering-sering membaca buku.
kesungguhan mereka dapat terlihat dalam Bait-Bait Syair serta terekam jejak masa kehidupannya dalam menapaki lika-liku mendapatkan ilmu,suka dan dukanya
Bait-bait Syair yang salah satu Ulama Imam Al-Jauzi.
Cita-citaku dalam Ilmu tiada banding
Karena tubuhku menjadi kurus kering
Ia di ciptakan dari kebaikan yang agung hingga kematian datang
Diajak mendapatkan kesempurnaan
Ia pun datang
Inilah kebenaran sabda Nabi yang agung tentang dua manusia yang tak pernah kenyang Pencari Ilmu dan Pencari Uang
Imam Ibnu Al-Jauzi,sejak kecil memiliki obsesi yang tinggi dalam hal ilmu.
HIngga mendorongnya melakukan usaha yang luar biasa,dan hasil yang di capainya sulit di seimbangkan oleh orang sezamannya.
Dia bercerita,"Saya merasakan nikmatnya mencari ilmu,hingga penderitaan di jalan ilmu
bagi Saya lebih manis dari Madu,karena besarnya harapan Saya untuk
mendapatkan Ilmu.
Di waktu kecil Saya membawa bekal Roti Kering untuk mencari Hadist.
Saat istirahat di pinggir Sungai,Saya tidak bisa makan Roti itu saking kerasnya.
Satu-satunya cara Saya Celupkan Roti itu ke sungai,baru aku bisa memakannya.
Sekali menelan,Saya ikuti dengan meminum air sungai.
Kesusahan itu tidak terasa,karena yang ada di benakku hanyalah Kelezatan saat
mendapatkan Ilmu.
Itulah semangat mencari ilmu seorang Ulama,mereka tidak merasa puas dengan ilmu yang sudah Ia miliki,dengan sekuat tenaga untuk menambah dan mengamalkannya.
Sebagian ahli Hikmah menuturkan ,"Carilah dan perbanyaklah ilmu sebab,sedikit ilmu itu identik dengan sedikit kebaikan,sedangkan banyak ilmu identik dengan banyak kebaikan,Hanya orang yang sedikit ilmu yang berani mencela kebaikan .
Adapun orang yang banyak ilmu,dia tentu selalu mengharapkan kebaikan.
Bagaimana dengan yang membaca..?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment