Friday, June 18, 2010

paling DURHAKA versus paling BERBAKTI

Al-Ashma'i berkata, "Ada seorang Arab dusun bercerita kepadaku,"Suatu kali saya keluar dari kampungku untuk mencari orang yang paling durhaka kepada orangtuanya dan orang yang paling berbakti kepada orangtuanya.
Maka saya berkeliling dari kampung ke kampung.


Hingga saya mendapatkan seorang yang sudah tua,di lehernya ada kalung tali yang di gantungi ember besar berisi air yang apabila di usung onta pun terasa berat.Dan itu terjadi saat siang hari yang sangat panas .Di belakang orang tua itu ada seorang pemuda yang tangannya menggenggam tali melingkar yang terbuat dari kulit.Itu ia gunakan untuk mencambuk orang tua itu.Punggung orang tua itu babak belur karena cambukan itu.
Akupun berkata,"Tidaklah kamu takut kepada Allah dalam memperlakukan orang tua yang
lemah ini?Tidakkah cukup bagimu membebaninya dengan tali di lehernya,mengapa kamu
masih pula mencambuknya?
Dia berkata,"(biarkan saja),meskipun ini ayahku sendiri."
"Aku berkata,"Allah tidak akan membalasmu dengan kebaikan!"
"Dia berkata,"Diam!
Beginilah dia dahulu juga telah memperlakukan ayahnya,dan beginilah pula
ayahnya dahulu memperlakukan kakeknya.
Saya berkata,"Inilah orang yang paling durhaka."

***************
Kemudian aku keliling lagi,hingga bertemu dengan seorang pemuda yang mengalungkan keranjang di lehernya.Di dalam keranjang itu ada orang yang sudah tua,keadaannya lemah seperti bayi.Pemuda itu menggendongnya dengan kedua tangannya setiap saat,dia juga mencebokinya seperti seorang menceboki anaknya.
Lalu saya bertanya,"Ada apa ini?
Pemuda itu menjawab,"Ini adalah ayahku,beliau telah pikun,dan saya merawatnya.
"Maka saya katakan,"inilah orang yang paling berbakti.

Akupun kembali dan telah bertemu dengan orang yang paling durhaka dan orang yang paling berbakti."

(Al-Mahasin wa al-Masawi',karya Ibrahim al-Baihaqi)

No comments:

Post a Comment