Thursday, July 22, 2010

Kisah pembangunan Ka'bah,II

Setelah itu,ibu Isma'il pun wafat.
Setelah Isma'il menikah,Nabi Ibrahim pun datang untuk menemui keluarga yang dahulu ia tinggalkan.Karena ia tidak menemukan Isma'il di sana,maka Ibrahim menanyakan Isma'il kepada isterinya(menantu Ibrahim).Maka isteri Isma'il itu menjawab,"Ia sedang pergi mencari nafkah untuk kami."Kemudian Ibrahim menanyakan kehidupan dan keadaan mereka,maka wanita itu pun menjawab,"Kami dalam keadaan yang buruk.Hidup kami dalam kesusahan dan kesulitan."Ia mengeluh kepada Ibrahim.Maka Ibrahim pun berpesan:"Jika suamimu datang,sampaikan salamku kepadanya dan katakan agar ia mengganti palang pintu rumahnya."

Ketika Isma'il datang,seakan-akan ia merasakan sesuatu,kemudian bertanya,"Apakah seseorang telah datang mengunjungimu?" "Ya,kami di datangi seorang laki-laki yang sudah tua,begini dan begitu (ia menerangkan sifat-sifat orang itu),lalu ia menanyakan keberadaan dirimu,dan aku memberitahukannya.Ia pun menanyakan kondisi kehidupan kita di sini,maka aku pun menjawab bahwa hidup kita dalam kesulitan dan kesusahan,'jawab isterinya.'Apakah ia perpesan sesuatu kepadamu?"tanya Isma'il.Isterinya pun menjawab,"Ia titip salam untukmu,serta menyuruhmu untuk mengganti palang pintu rumahnya."

Isma'il pun berkata:"Ia adalah ayahku.(Pesannya itu mengandung arti bahwa)ia menyuruhku untuk menceraikanmu,karena itu kembalilah engkau kepada keluargamu."Isma'il pun menceraikannya,lalu menikahi wanita lain dari Bani Jurhum.

Setelah Nabi Ibrahim tidak mengunjungi mereka selama beberapa waktu,maka ia pun

datang ,namun pada saat itu pun ia tidak bertemu dengan Isma'il.Kemudian ia menemui isteri Isma'il (yang baru)dan menanyakan perihal keadaan Isma'il.Maka isterinya pun menjawab,"Ia sedang keluar untuk mencari nafkah untuk kami." "Bagaimana keadaan dan kehidupan kalian ?"tanya Ibrahim,"Kami dalam keadaan baik dan berkecukupan,"jawab isteri Isma'il seraya memuji(bersyukur kepada)Allah Azza wa jalla.

       Lalu Ibrahim bertanya."Apa yang biasa kalian makan?"Isteri Isma'il menjawab,"Kami makan daging .' "Apa yang biasa kalian minum?"lanjut Ibrahim.Isteri Isma'il menjawab,'Air."Kemudian Nabi Ibrahim berdo'a:":
"Ya Allah,berkahilah mereka pada daging dan air."

         Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,"Ketika itu mereka belum mempunyai makanan berupa biji-bijian.Seandainya mereka memilikinya,niscaya Ibrahim akan mendo'akan agar mereka diberikan berkah pada biji-bijian itu."

             Ibnu 'Abbas  berkata,"Bagi penduduk di luar Makkah,tidak ada seorang pun yang cocok hanya dengan memakan daging dan minum air saja.

         Kemudian Nabi Ibrahim berpesan :"Jika suamimu datang.sampaikan salamku kepadanya dan suruhlah agar ia memperkokoh palang pintu rumahnya."Ketika datang,Isma'il bertanya:"Apakah ada seseorang yang mengunjungimu ?"Isterinya menjawab,"Ya, ada seorang tua yang keadaannya sangat bagus -ia menyanjung Ibrahim-  dan ia menanyakan kepadaku tentang dirimu,lalu aku memberitahukannya.Kemudian ia pun menanyakan perihal kehidupan kita.Maka aku jawab bahwa kita dalam keadaan baik." "Apakah ia perpesan sesuatu kepadamu ?"tanya Isma'il.Isterinya menjawab,"Ya,ia menyampaikan salam kepadamu dan menyuruhmu untuk memperkokoh palang pintu rumahmu."

         Isma'il berkata,Ia adalah ayahku.Engkaulah palang pintu yang di maksud.Ia menyuruhku untuk tetap menahanmu(tidak menceraikanmu)."

          Setelah kejadian itu,Nabi Ibrahim meninggalkan mereka selama beberapa waktu.Kemudian ia datang kembali ketika Isma'il sedang menajamkan anak panah di bawah pohon besar dekat mata air Zamzam.Ketika melihatnya,Isma'il bangkit,dan keduanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh anak terhadap ayahnya,atau ayah terhadap anaknya ketika bertemu.

       Ibrahim berkata,"Wahai Isma'il,sesungguhnya Allah memerintahkan sesuatu kepadaku." "Laksanakanlah apa yang di perintahkan Rabb-mu itu,"sahut Isma'il.Ibrahim pun bertanya,"apakah engkau akan membantuku?" "Aku pasti akan membantumu,"jawab Isma'il."Sesungguhnya Allah telah memerintahkanku untuk membangun sebuah rumah(ibadah) di sini,"ucap Ibrahim seraya menunjuk ke anak bukit kecil yang lebih tinggi dari daerah sekelilingnya.

    Selanjutnya Ibnu 'Abbas Radhiyallahu Anhuma menceritakan bahwa pada saat itulah keduanya meninggikan pondasi Baitullah .Isma'il mengangkat batu,sedangkan Ibrahim memasangnya.Ketika bangunan  itu sudah tinggi,dia mendatangkan sebuah batu dan meletakkannya untuk dijadikan pijakan .Ibrahim pun berdiri di atasnya sambil memasang batu yang disodorkan Isma'il kepadanya.Lalu keduanya berdo'a,

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
 "Ya Rabb kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".  



            Ibnu 'Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan bahwa keduanya membangun Ka'bah hingga keduanya mengelilinginya seraya keduanya berdo'a:


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 


 "Ya Rabb kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".   



Fat-hul Baari(VI/456).[Al-Bukhari(no.3364)].




No comments:

Post a Comment