'Apabila kalian mengayuhnya ke laut yang dalam dan luas,maka tanyakan kepadanya,apakah ia mau keluar dari agamanya atau tidak..Jika ia tidak mau keluar dari agamanya,maka tenggelamkanlah ia ke dalam laut .'
Lalu mereka mengayuh kapal tersebut dengan membawa si anak ke laut yang dalam dan luas.Anak itu pun berdo'a, 'Ya Allah,lindungilah aku dari mereka dengan cara yang Engkau kehendaki.'
Maka mereka pun tenggelam semuanya.
Kemudian datanglah anak tersebut,hingga ia ,masuk menemui raja.Lalu raja bertanya,'Apa yang terjadi pada para prajuritku ?Anak itu menjawab, 'Allah Subhanahu Wata'ala telah melindungiku dari mereka.'Kemudian anak itu berkata kepada sang raja, 'Sungguh,engkau tidak bisa membunuhku,hingga engkau melaksanakan apa yang aku perintahkan kepadamu.Jika engkau melaksanakan apa yang aku perintahkan kepadamu,maka engkau bisa membunuhku,tapi jika engkau tidak mau melaksanakannya,maka engkau tidak akan bisa membunuhku.' Raja bertanya,'Apa perintahnya ? 'Anak itu menjawab,'Kumpulkanlah orang-orang dalam satu tanah lapang,kemudian saliblah aku di atas sebatang pohon,dan engkau ambil sebuah anak panah dari sarung anak panahku,kemudian ucapkanlah,'Dengan meyebut nama Allah,Tuhan anak ini.'Maka jika engkau mau melaksanakannya,engkau bisa membunuhku.
Raja pun melaksanakannya.
(setelah manusia berkumpul ),ia memasang anak panah itu di jantung busur panah,kemudian ia melepaskannya seraya mengucapkan,'Dengan menyebut nama Allah,Tuhan anak ini.'Maka anak panah tersebut mengenai pelipisnya,lalu anak tersebut memegang panah yang mengenai pelipisnya,dan ia pun tewas.
Lalu orang-orang mengucapkan,'Kami beriman kepada Tuhan anak ini.'Maka dikatakan kepada sang raja,'Apakah tuan tidak melihat apa yang selama ini tuan takutkan ? Demi Allah,hal itu telah terjadi sekarang.Orang-orang telah beriman seluruhnya.'
Lalu raja memerintahkan agar parit-parit digali di mulut-mulut jalan,dan api dinyalakan di dalamnya.Lalu sang raja berkata,'Barangsiapa yang keluar dari agamanya,maka biarkan ia (berlalu).Akan tetapi,jika ia tidak keluar,maka masukkanlah ia ke dalam parit itu.'"
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melanjutkan ceritanya,"Lalu mereka saling menarik dan saling mendorong,hingga datanglah seorang wanita yang sedang menyusui bayiny,seakan-akan wanita tersebut tidak ingin masuk ke dalam api.Maka banyinya berkata,'Bersabarlah wahai ibuku ! Sungguh ,engkau berada dalam kebenaran.'"
Ahmad(VI/17).[Ahmad(no.23931)]
Kemudian Ibnu Ishaq meyebutkan bahwa setelah anak itu terbunuh,maka penduduk Najran menjadi penganut agama anak itu,yakni Nasrani.
Ibnu Ishaq berkata,"Lalu Dzu Nuwas memimpin pasukannya mendatangi mereka,hingga ia meyeru mereka kepada agama Yahudi,dan ia memberikan pilihan antara masuk agama Yahudi atau dibunuh.Tapi mereka malah memilih di bunuh.Lalu ia membuat parit,kemudian menyalakannya dengan api,dan membunuh mereka dengan pedang.Ia memutilasi (mencincang dan memotong tubuh)mereka,sampai ia membunuh sekitar dua puluh ribu orang dari mereka."
.........Bersambung...
No comments:
Post a Comment